SRTATEGI
MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK LOKAL UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsekuensi
yang tidak dapat dihindarkan dari perluasan kegiatan pemasaran adalah tumbuhnya
persaingan global. Dalam semua industri, persaingan global merupakan faktor
kritis yang mempengaruhi sukses. Dalam beberapa industri, perusahaan global praktis menyisihkan semua perusahaan
lain dari pasar global(Keegan, 2007:6).
Persaingan global memperluas macam produk dan meningkatkan
kemungkinan konsumen akan memperoleh apa yang diinginkan. Pemasaran global
menuntut kepemimpinan yang luar biasa. Perusahaan yang benar-benar global mampu
merumuskan dan mengimplementasikan strategi global yang meningkatkan proses
belajar dari seluruh dunia, memberikan respon sepenuhnya pada kebutuhan dan
keinginan lokal, serta memanfaatkan semua bakat dari setiap organisasi.
Pengaruh
paling kuat pada keunggulan bersaing berasal dari persaingan domestik.
Persaingan domestik membuat industri tetap dinamik dan terus menerus memberi
tekanan pada perbaikan dan inovasi. Persaingan lokal memaksa perusahaan
mengembangkan produk baru, memperbaiki produk yang sudah ada, menurunkan biaya
dan harga, mengembangkan teknologi baru, dan memperbaiki mutu serta pelayanan.
Intensitas
persaingan dengan perusahaan asing tidak demikian kuat. Pesaing domestik harus
saling bertempur bukan hanya demi pangsa pasar, tetapi juga terobosan litbang,
dan prestise di pasar negara sendiri. Adanya ancaman pendatang baru dan adanya
ancaman produk pengganti memengaruhi persaingan dalam suatu industri.
Ketersediaan produk pengganti memberi batas pada harga yang ditentukan oleh
pemimpin pasar. Harga yang tinggi dapat memicu pembeli beralih ke produk
pengganti. Harga produk yang tinggi memengaruhi kualitas dan kuantitas produk
tersebut. Bahan baku yang berkualitas serta atribut produk dijadikan dasar
pengambilan keputusan oleh para konsumen untuk membeli produk.
Untuk
meningkatkan penjualan produk lokal perusahaan harus menentukan sasaran pasar
yang tepat untuk usaha pemasaran dan menentukan kebutuhan serta pilihan pasar
sasaran. Dalam memasarkan produk harus digunakan strategi yang tepat. Georgeday
(dalam Keegan, 2007:15) Strategi adalah tindakan yang terintegrasi dalam
mengejar keunggulan kompetitif. Pemasaran yang tepat terbentuk dari kombinasi
yang tepat antara kualitas, harga, saluran distribusi dan kegiatan promosi
produk. Perbaikan mutu, serta perubahan desain dan menciptakan produk yang
variatif dapat memberikan rangsangan kepada konsumen untuk membeli produk.
Strategi untuk meningkatkan penjualan produk lokal adalah dengan meningkatkan
kualitas produk lokal, mempromosikan produk-produk lokal, dan menentukan
sasaran pemasaran yang tepat. Untuk meningkatkan kualitas poduk lokal dilakukan
perbaikan perbaikan mutu, perbaikan ciri, serta perbaikan model.
Selanjutnya dilakukan tes pasar untuk
mengetahui sejauh mana produk dapat memenuhi harapan konsumen dan untuk
memastikan prospek ke depannya melalui penjualan dalam jumlah besar.
Untuk menghadapi persaingan global dibutuhkan
pemahaman tentang strategi pesaing, serta pemahaman tentang kekuatan dan
kelemahan pesaing. Pemahaman informasi tentang mutu, sifat, pola persaingan,
layanan pada pelanggan, dan bauran dari produk setiap pesaing, serta informasi
tentang pangsa pesaing atas pasar sasaran merupakan hal yang penting dalam
menghadapi persaingan.
1.2 Tujuan
(1) Menjelaskan strategi peningkatan penjualan produk lokal melalui peningkatan kualitas produk lokal
untuk menghadapi persaingan global.
(2) Menjelaskan strategi peningkatan penjualan produk lokal melalui
penentuan pasar sasaranyang tepat
untuk memnghadapi persaingan global.
(3) Menjelaskan strategi peningkatan penjualan produk lokal melalui promosi untuk menghadapi persaingan global.
PEMBAHASAN
2.1 Strategi peningkatan penjualan produk
lokal melalui peningkatan kualitas
produk lokal
Kualitas produk merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatakan
daya saing produk, selain biaya produksi yang menentukan harga jual produk dan
ketepatan waktu produksi yang menentukan kemampuan dalam mendistribusikan
produk dalam waktu yang tepat. Mutu produk telah memasuki ambang kesadaran
manajer dengan hebatnya. Telah menjadi sangat jelas bahwa produk bermutu tinggi
memiliki keunggulan mencolok dipasar, bahwasanya pangsa pasar atau (market
share) dapat meningkatkan atau hilang karena masalah mutu. Karenanya mutu
menjadi prioritas bersaing (Elwood, 1996).
Kualitas produk menurut Juran yang dikutip oleh Nasution (2005),
merupakan kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Ciri produk yang memenuhi permintaan pelanggan adalah ciri produk yang
berkualitas tinggi apabila memiliki ciri-ciri yang khusus atau istimewa,
berbeda dari produk pesaing dan dapat memenuhi harapan atau tuntutan, sehingga
dapat memuaskan pelanggan. Kualitas yang lebih tinggi memungkinkan perusahaan
meningkatkan kepuasan pelanggan, membuat produk laku terjual, dapat bersaing
dengan pesaing, meningkatkan pangsa pasar dan volume penjualan serta dapat
dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Menurut jurnal Sains dan Teknologi Vol. 10 No 3 April 2011( Strategi
peningkatan kualitas produk dalam suatu perusahaan merupakan suatu pengelolaan
kualitas atau mutu produk yang dilaksanakan perusahaan untuk menciptakan produk
yang diinginkan oleh konsumen). Strategi yang diterapkan dalam pengelolaan
kualitas produk terdiri dari:
a)
Melalui kegiatan penelitian dan pengembangan produk.
Penelitian dan pengembangan produk merupakan kegiatan yang sangat
penting, apabila perusahaan ingin berkembang. Penelitian produk adalah tentang
produk apa dan yang bagaimana disukai konsumen. Penelitian produk ini akan
sangat berguna bagi perusahaan karena dengan penelitian produk perusahaan dapat
memproduksikan produk yang disukai konsumen (Ahyari, 2000). Dengan pemilihan
produk yang disukai konsumen, apabila didukung dengan kualitas produk serta
jaringan pemasaran, maka penjualan produk perusahaan akan dapat ditingkatkan
sehingga dapat mencapai jumlah unit yang memuaskan. Sedangkan pengembangan
produk pada dasarnya adalah upaya perusahaan untuk senantiasa menciptakan
produk baru, memperbaiki dan memodifikasi produk lama agar dapat memenuhi
tuntutan pasar dan selera pelanggan (Yamit, 2007). Dalam kegiatan pengembangan produk,
produk yang sudah ada dikembangkan lebih jauh lagi sehingga mempunyai tingkat
kegunaan yang lebih tinggi, dan lebih disukai oleh para konsumen.
b)
Melalui pengamatan status hidup daur hidup produk.
Produk yang baik selalu melalui tahapan perancangan, produksi,
diterjunkan ke pasar dan kemudian melewati tahap siklus daur hidup produk mulai
dari perkenalan, pertumbuhan, kematangan, kejenuhan, lalu akhirnya merosot dan
mati. Sebelum akhirnya produk berada pada tahap merosot dan mati, organisasi
bisnis harus bekerja optimal untuk mengembangkan produk agar dapat menggantikan
posisi produk lama. Hal ini disebabkan karena sebagian besar produk akan sampai
ke tahap kejenuhan akhirnya menurun dalam permintaan hingga produk tidak lagi
diinginkan konsumen, meskipun tidak disangkal bahwa hal ini tidak berlaku untuk
semua produk.
c)
Pendekatan Total Quality Manajement (TQM)
Total Quality management merupakan sistem management yang mengangkat
kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan
melibatkan seluruh anggota organisasi (Isshikawa dalam Nasution, 2005). TQM
merupakan sistem management yang berfokus pada orang atau karyawan dan
bertujuan untuk terus menerus meningkatkan nilai yang diberikan pada pelanggan
dengan biaya penciptaan nilai yang lebih rendah dari pada nilai suatu produk.
TQM memerlukan komitmen semua anggota organisasi terhadap perbaikan seluruh
aspek management organisasi. Jadi TQM merupakan suatu pendekatan dalam
menjalankan usaha yang mencoba memaksimumkan daya saing organisasi melalui
perbaikan terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan
lingkungannya. Pada dasarnya, konsep TQM mengandung 3 unsur (Bounds et al.,
dalam Hessel, 2003), yaitu,
) strategi nilai pelanggan, adalah manfaat yang dapat diperoleh
pelanggan atas penggunaan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan dan
pengorbanan pelanggan untuk memperolehnya. Strategi ini merupakan perencanaan
bisnis untuk memberikan nilai bagi pelanggan termasuk karakteristik produk,
cara penyampaian, pelayanan dan sebagainya.
2.) sistem organisasional, adalah
yang berfokus pada penyediaan niali bagi pelanggan. Sistem ini mencakup tenaga
kerja, material, aliran proses, aliran informasi, dan pembuatan keputusan.
3.) perbaikan kualitas berkelanjutan, yang diperlukan untuk menghadap
lingkungan eksternal yang selalu berubah, terutama perubahan selera pelanggan.
Konsep ini menuntut adanya komitmen untuk melakukan pengujian kualitas roduk
secara kontinuyang dapat memuaskan konsumen. Penerapan TQM pada proses produksi
dilakukan pada setiap tahap dalam setiap proses produksi. Proses produksi
terdiri dari tiga tahap, yaitu preprodukstion, production, dan postproduction.
Preproduction adalah tahap sebelum proses produksi yaitu spesifikasi
produk yang jelas melalui keterlibatan semua departemen dengan pembentukan tim
yang anggotanya lintas fungsional dan berbagai disiplin yang dapat meningkatkan
kualitas produk. Tahap kedua yaitu Production (Input, Process,
Output) diperlukan jaminan kualitas dengan menggunakan pengawasan
statistik. Dalam proses produksi, penerapan TQM melalui 3 cara, yaitu :
pertama, meniadakan atau mengurangi penyimpanan roses produksi agar presentasi
kerusakan tidak ada atau kecil dan kualitas produk makin baik dengan
menggunakan metode Statistical Quality Control; kedua menekan pada Preventive
Maintenance untuk mencegah kerusakan mesin dan mencegah kesalhan dalam
proses melalui Imployee Self Inspection sebagai salah satu unsur dalam
managemen proses yang meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu menjada
kualitas. Postproduction diperlukan jaminan kualitas mengenai ketepatan
distribusi produk kepada pelanggan.
d)
Melalui atribut produk
Dalam meningkatkan daya saing kualitas produk, dapat dilakukan melalui
atribut produk. Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat
produk yang menjamin agar produk tersebut dapat tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen (Gitosudarmo, 2002). Atribut produk dapat
dilakukan melalui yang bersifat berwujud (bersifat teknis) dan tidak berwujud
(bersifat non-teknis). Melalui atribut produk yang berwujud misalnya melalui
fitur produk, desain bentuk dan ukuran, kemasan atau pembungkus, merek dan
label. Sedangkan atribut produk yang tidak berwujud misalnya nama baik dan
sudah terkenal dari perusahaan penghasil barang tersebut. Dengan memberikan
nama merek yang tepat akan dapat menimbulkan kesan serta image yang baik
dari konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Atribut-atribut suatu produk
disamping yang tercermin dalam produknya sendiri seperti bentuknya, daya
tahannya, warnanya, aromanya,terdapat pula atribut produk yang terdiri dari
kemasan, merek, gambar logo atau trede mark-nya maupun labelnya. Setiap
produk akan memiliki atribut yang berbeda dengan jenis produk yang lain
sehingga produk mudah dikenal.
e)
Melalui strategi produc differentiation [deferensiasi produk].
Strategi diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan
jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang
relatif tidak terlalu perduli terhadap perubahan harga (Porter dalam David,
2004). Perusahaan yang melakukan strategi bisnis diferensiasi produk menuntut
inovasi produk untuk dapat menciptakan dan mengembangkan produk sesuai dengan
permintaan pasar. Inovasi produk akan muncul apabila perusahaan mempunyai misi
operasi yang menjadi panduan dalam pengembangan produknya. Dalam strategi
diferensiasi produk, perusahaan berusaha menjadi unik dalam industrinya di
sepanjang beberapa beberapa dimensi yang secara umum dihargai oleh pembelinya.
Perusahaan menyeleksi satu atau lebih atribut yang dipandang penting oleh
banyak pembeli didalam suatu industri, dan secara unik menempatkan diri untuk
memenuhi kebutuhan itu. Perusahan dihargai dengan harga premi (premium price)
karena keunikannya. Perusahaan yang dapat mencapai dan mempertahankan
diferensiasi akan menjadi perusahaan yang berkinerja di atas rata-rata dalam
industrinya seandainya premi harganya melebihi biaya ekstra yang diperlukan
untuk menjadi unik. Oleh karena itu seorang diferensiator harus selalu mencari
cara-cara melakukan diferensiasi yang menghasilkan harga premi yang lebih besar
dari pada biaya pendiferensiasian. Seorang diferensiator tidak boleh
mengabaikan posisi biayanya, karena harga preminya akan ditiadakan oleh posisi
biaya yang inferior secara mencolok. Logika dari srategi diferensiasi
mengharuskan perusahaan memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri yang
berbeda dengan atribut rivalnya. Produk perusahaan harus unik pada sesuatu atau
dirasakan unik seandainya ingin mengharapkan harga premi.
2.2 Strategi Peningkatan Penjualan Produk Lokal
Melalui Penetapan Pasar
Sasaran yang tepat.
Menetapkan
sasaran adalah mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang diidentifikasikan
dan kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon dengan
potensi yang paling besar. Menurut (saladin, jurnal, violita : suatu tinjauan
tentang segmenting, targeting. dalam jurnal ragam : 2013 ) menetapkan target
pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi pasar. Segmentasi
pasar tersebut akan memberikan peluang bagi perusahaan, maka perusahaan
tersebut harus dapat mengevaluasi dan memilih segmen mana yang akan dipilih dan
dilayani. Pemilih pasar sasaran akan menentukan bagaimana carasnya untuk
mengalokasikan sumber daya perusahaan disarankan disarankan untuk program
pemasaran. Setelah melakukan segmentasi, pemasaran, dapat memilih target pasar
yang sesuai dengan tahap segmentasi pasar tersebut.
Targeting adalah proses penyeleksian produk atau pelayanan terbaik
sehingga bener-benar berada pada posisi yang terbaik guna mencapai keberhasilan
perusahaan. Didalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, ada tiga faktor
yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.Pertumbuhan dan besarnya segmen
2.Daya tarik struktural segmen
3.Menyelesaikan segmen pasar
Dalam
menentukan sasaran pasar yang tepat dapat dilakukan melalui tiga pendekatan,
yaitu:
1.Mass marketing
Pendekatan
pemasaran dalam menentukan pasar sasaran bertujuan untuk menangkap seluruh
pasar melalui pemasaran. Dengan pendekatan ini, perusahaan percaya bahwa
konsumen mempunyai keinginan yang sama berkenaan dengan atribut-atribut produk
atau konsumen dan mengabaikan adanya perbedaan-perbedaan diantara segmen.
Tujuan utama dari pemasaran ini adalah untuk mencapai skala ekonomis, sehingga
efisiensi produksi bisa tercapai yang pada akhirnya akan berdampak pada
penempatan harga.
2.Differentiated
Marketing
Dalam
pemasaran differensiasi, perusahaan berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok
pembeli dengan membagi pasar kedalam dua kelompok atau lebih. Disamping itu
perusahaan membuat produk dan program pemasaran yang berbeda-beda untuk
masing-masing segmen. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah penjualan
serta mendapatkan kedudukan yang kuat pada setiap segmennya.
3.Concentrated
Marketing
Dengan
pemasaran konsentrasi, perusahaan bertujuan untuk mempersempit yang melayani
kebutuhan segmen yang ditentukan. Dengan pendekatan pemasaran konsentrasi,
perusahaan tidak perlu mempunyai saluran distribusi yang luas, program
pemasaran yang mahal. Pemasaran konsentrasi berarti memfokuskan tujuan
pemasaran pada kelompok konsumen tertentu yang biasanya tidak tergarap oleh
pemasaran lain.
Menurut
(winardi jurnal violita : suatu tinjauan tentang segmenting, targeting,
positioning : 2010.) setiap perusahaan harus mampu memposisikan pendekatan yang
baik sehingga dapat memberikan kesan yang baik kepada konsumen pada penawaran
mempunyai nilai yang lebih tinggi. Jika dilihat dari segi persepsi, ada
beberapa strategi dalam penentuan posisi, yaitu
:
1. Penentuan posisi
menurut atribut, yaitu perusahaan memposisikan menurut atribut seperti ukuran.
2. Penentuan posisi
menurut manfaat, yaitu produk diposisikan sebagai
pemimpin
dalam suatu manfaat tertentu, misalnya mempunyai berbagai manfaat
3. Penentuan posisi menurut pengguna / penerangan, yaitu memposisikan
produk yang terbaik untuk sejumlah
pengguna / penerangan.
4. Penentuan posisi menurut pemakai, yaitu diposisikan menjadi yang lebih
baik bila di bandingkan dengan
pesaing.
5. Penentuan posisi menurut kategori produk, yaitu produk diposisikan
menjadi yang terbaik dalam suatu
kategori produk.
6. Penentuan posisi menurut kualitas, yaitu produk diposisikan sebagai yang
terbaik dan termurah.
2.3 Strategi peningkatan Penjualan Produk Lokal Melalui Promosi Untuk
Menghadapi Persaingan
Promosi adalah segala
bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk
(to persuad), atau mengingatkan konsumen tentang produk yang dihasilkan
organisasi, individu, ataupun rumah tangga (Simamora, 2003:285).
Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi
perusahaaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta
meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal memasarkan barang atau jasa dari
suatu perusahaan. Kegitan promosi dapat dipandang sebagai suatu bentuk
komunikasi di bidang pemasaran. Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa suatu
bentuk komunikasi akan berhasil apabila komunikan atau konsumen dapat memahami
isi komunikasi tersebut sehingga konsumen menjadi tahu, senang dan kemudian
membeli produk yang dikomunikasikan atau dipromosikan.
Adapun
alat-alat yang dapat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk.
- Melalui Iklan atau Advertensi
Advertensi merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya.
Advertensinya ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,
bioskop, televisi ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang di pinggir
jalan atau tempat yang strategis. Dalam hal periklanan ini perlu diperhatikan
agar pemilihan media atau mass media yang akan dipakai haruslah sesuai dengan
kebiasaan dari para konsumen mengenai surat kabar ataupun majalah yang menjadi
langganan konsumen. Masing- masing media memiliki penggemar atau pelanggan
sendiri-sendiri. Begitupula majalah ada majalah-majalah khusus yang digemari
oleh kalangan tertentu.
- Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan
produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk
melihat dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk
akan menarik perhatian konsumen (Gitosudarmo, 20014:286). Bentuk lain yang
termasuk dalam sales promotion adalah dengan memberikan kepada calon konsumen
contoh atau sampel produk kepada pengunjung took secara gratis dengan harapan
konsumen akan mencoba produk tersebut dan dengan mencoba konsumen akan menjadi
tertarik dan senang untuk menggunakan produk tersebut. Bentuk lain juga yang
sering dilakukan oleh pengusaha dalam kategori ini adalah mengadakan
demonstrasi dari penggunaan produk tersebut. Hal ini biasa dijumpai di
took-toko yang mendemonstrasikan alat-alat dapur model baru, ataupun alat-alat
olah raga jenis baru dan sebagainya.
- Melalui Publisitas
Publisitas mereupakan cara yang biasa dipakai oleh pengusaha untuk
membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar menjadi tahu dan
menyenangi produk yang telah dipasarkan. Cara ini dilakukan dengan membuat
berita diradio atau televisi maupun majalah tertentu dan sebagainya. Dengan
membuat berita maka para pembaca secara tidak sadar telah dipengaruhi oleh
berita tersebut. Berita macam ini akan lebih efektif karena berita semacam ini
bersifat bebas yang pada umumnya oleh konsumen dianggap lebih dapat dipercaya
akan kebenarannya daripada informasi yang datangnya dari para pengusaha sendiri
dalam bentuk iklan ataupun cara promosi yang lain. Yang membedakan publisitas
dengan iklan adalah bahwa publisitas bersifat berita yang tidak komersial
sedangkan iklan lebih bersifat komersial dimana perusahaan yang memasang iklan
harus membayar untuk keperluan tersebut. Publisitas merupakan suatu alat yang
mampu membentuk opini konsumen secara cepat, sehingga sering disebut sebagai
usaha untuk mensosialisasikan atau memasyarakatkan suatu produk.
- Personal Selling
Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak
langsung dengan para calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan
akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon
konsumennya. Kontak langsung itu akan dapat mempengaruhi secara lebih intensif para
konsumennya karena dalam hal ini pengusaha dapat mengetahui keinginan dan
selera serta gaya hidup konsumen dan dengan demikian maka pengusaha dapat
menyesuaikan cara pendekatan atau komunikasi dengan konsumen tersebut secara
lebih tepat yang sesuai dengan konsumen yang bersangkutan. Yang termasuk dalam
personal selling ini adalah:
a.
Door to
door selling
b.
Mail Order
c.
Telephone
Selling
d.
Direct
Selling.
Keempat
dari bentuk promosi tersebut diatas yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas,
dan personal selling oleh pengusaha haruslah dikombinasikan sedemikian rupa
sehingga akan mampu secara efektif untuk mempengaruhi konsumen agar menjadi
tertarik untuk membeli produk yang dipasarkan tersebut. Dengan demikian dapat
diungkapkan bahwa tujuan utama perusahaan mengadakan promosi adalah:
- Untuk memberikan informasi
- Untuk mempengaruhi (persuasive)
- Untuk mengingatkan kembali konsumen terhadap produk perusahaan.
3. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Persaingan global memperluas macam produk dan
meningkatkan konsumen akan memperoleh apa yang diinginkan. Produk lokal atau
produk domestik adalah produk yang memiliki pasar potensial di suatu Negara dan
bertahan dalam lingkup domestik. Dalam
meningkatkan penjualan produk lokal dapat dilakukan dengan tiga strategi yaitu,
peningkatan penjualan produk lokal melalui peningkatan kualitas produk lokal,
peningkatan penjualan produk lokal melalui penentuan pasar sasaran yang tepat,
serta peningkatan penjualan produk lokal melalui promosi untuk menghadapi
persaingan global.
Terima Kasih Shovi, sangat sangat membantu dan bermanfaat...
BalasHapusSemangat ya tulis blog lainnya, terus berkarya membantu banyak orang :)
Ngomong-ngomong kalau ada kontak pribadi boleh email ke saya, saya sangat tertarik untuk berbincang-bincang dan mengobrol lebih banyak tentang hal-hal lainnya dalam kehidupan ini, saya sangat menyukai orang seperti anda yang memiliki pemikiran yang luas dan sangat open minded :)
Regards and much love,
Quya.Kalashnikova