1 MENJELASKAN PRODUK
Setiap
produk merupakan paket nilai yang menyediakan manfaat-manfaat yang dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sedangkan
produk itu diklasifikasikan atas produk konsumsi maupun industri.
2.2 MENGIDENTIFIKASI
DAN MENGEMBANGKAN PRODUK
2.2.1 Mengklasifikasikan Produk-produk Konsumsi
Produk-produk konsumsi umumnya dibagi menjadi tiga
kategori yang mencerminkan perilaku pembeli :
1.
Barang kebutuhan sehari-hari (convenience
goods)
2.
Barang belanja (shopping goods)
3.
Barang kebutuhan khusus (specialty
goods)
2.2.2 Mengklasifikasikan Produk-produk Industri
Produk-produk industri dibagi menjadi dua
kategori, masing-masing mencerminkan mengenai biayanya dan bagaimana
produk-produk tersebut akan digunakan:
1.
Barang biaya beban (expense
item) merupakan produk atau jasa yang dikonsumsi dalam setahun oleh
perusahaan yang memproduksi barang-barang lain atau menyediakan jasa lain. Expense
items yang paling jelas terlihat adalah barang-barang industri yang
langsung digunakan dalam proses produksi (misalnya, setumpuk teh yang diproses
menjadi teh celup).
2.
Barang modal (capital
items) merupakan barang dan jasa yang bersifat permanen (yaitu, barang dan
jasa mahal dan tahan lama). Setiap barang ini memiliki perkiraan umur lebih
dari setahun dan biasanya sampai beberapa tahun. Gedung-gedung (perkatoran, pabrik),
perlengkapan permanen (tangki air, oven pembakar kue), dan perlengkapan
aksesoris (komputer, pesawat terbang) termasuk barang-barang modal (capital
goods). Jasa modal (capital services) merupakan jasa yang dibuat
untuk komitmen jangka panjang, seperti pemeliharaan gedung dan peralatan, atau
jasa hukum. Karena barang-barang modal ini mahal dan jarang dibeli, maka
pembelian barang-barang modal sering diputuskan oleh manajer-manajer tingkat
tinggi.
2.3 MENGEMBANGKAN PRODUK BARU
Untuk mengembangkan atau
menganekaragamkan lini produk, untuk dapat bertahan, perusahaan harus
mengembangkan dan memperkenalkan serangkaian produk baru. Dihadapkan pada
persaingan dan pergeseran pilihan konsumen, tidak ada perusahaan yang dapat
bergantung selamanya pada satu produk tunggal saja. Bahkan produk-produk yang
telah popular selama beberapa dasawarsa selalu memerlukan pembaruan.
2.3.1 TUJUH TAHAP PENGEMBANGAN
PRODUK
1.
Gagasan produk. Pengembangan
produk dimulai dengan pencarian gagasan bagi produk-produk baru. Gagasan produk
dapat datang dari konsumen, tim penjualan, bagian penelitian dan pengembangan
(litbang), atau pegawai teknik.
2.
Penyaringan. Tahap ini
dirancang untuk menghilangkan seluruh gagasan produk yang tidak berhubungan
dengan kemampuan atau tujuan perusahaan. Para perwakilan dari pemasaran,
teknisi, dan produksi harus memberikan input pada tahap ini.
3.
Pengujian konsep. Setelah
gagasan disaring, perusahaan menggunakan riset pasar untuk mendapatkan input
dari konsumen tentang manfaat dan harga.
4.
Analisis bisnis. Setelah
mengumpulkan opini konsumen, para pemasar harus melakukan perbandingan biaya
produksi dan manfaat untuk melihat apakah produk tersebut memenuhi tujuan
profitabilitas minimum.
5.
Pengembangan prototipe. Sewaktu
perusahaan telah menentukan potensi profitabilitas produk, bagian teknik atau
riset dan pengembangan akan membuat prototipe.Pprototipe ini dapat menjadi
sangat mahal, yang seringkali memerlukan peralatan dan pengembangan komponen
yang ekstensif.
6.
Pengujian produk dan uji pemasaran. Dengan
menggunakan hal-hal yang dipelajari dari prototipe, perusahaan menjalankan
produksi yang terbatas. Kemudian perusahaan dapat menguji produk tersebut untuk
melihat apakah produknya memenuhi persyaratan kinerja. Jika ya, maka produknya
akan dijual pada daerah yang terbatas. Karena kampanye promosi dan saluran
distribusi harus ditetapkan untuk uji pasar, tahap ini menjadi cukup mahal.
7.
Komersialisasi. Jika hasil
uji pemasaran positif, perusahaan akan memulai produksi dan pemasaran berskala
penuh. Komersialisasi yang bertahap, yang bertujuan menyebarkan produk tersebut
ke daerah yang semakin luas, mencegah ketegangan yang semestinya tidak perlu
terjadi pada kemampuan produksi awal.
2.4 MENJELASKAN SIKLUS HIDUP PRODUK
Daur produk adalah proses alami yang dialami produk sejak
lahir, tumbuh, dewasa, dan akhirnya mengalami penurunan dan mati. Empat tahap
PLC diterapkan pada beberapa produk yang biasa anda temui:
1.
Perkenalan. Tahap
perkenalan dimulai sewaktu produk mencapai tempat pasar. Selama tahap ini,
tenaga-tenaga pemasaran berfokus pada usaha membuat konsumen potensial sadar
akan keberadaan produk dan manfaatnya. Biaya promosi dan pengembangan yang
sangat besar menghapus semua laba.
2.
Pertumbuhan. Jika produk
baru menarik perhatian dan cukup memuaskan konsumen, penjualan mulai menanjak
cepat. Selama tahap ini, produk mulai menghasilkan laba. Perusahaan perusahaan
lain dalam industri akan bergerak cepat untuk memperkenalkan produk versi
mereka.
3.
Dewasa. Pertumbuhan
penjualan mulai melambat. Walaupun produk menghasilkan laba tertinggi di awal
tahap ini, meningkatnya persaingan dapat mengakibatkan pemotongan harga dan
laba yang lebih rendah. Pada akhir tahap ini, penjualan mulai jatuh.
4.
Penurunan. Selama tahap
akhir, penjualan dan laba terus jatuh. Produk-produk baru dalam tahap perkenalan
mengambil alih penjualan. Perusahaan membuang atau mengurangi dukungan promosi
(iklan dan staf penjualan) tetapi tetap membiarkan produk tersebut beredar
untuk memberikan laba tambahan.
2.5 MENJELASKAN PENTINGNYA PEMBERIAN MEREK,
PENGEMASAN, DAN PEMBERIAN LABEL
Mengembangkan ciri khas suatu produk hanya merupakan
sebagian tugas orang-orang pemasaran. Tenaga pemasaran juga harus mendorong
konsumen agar memiliki produk-produk itu. Tiga alat penting untuk menyelesaikan
tugas ini adalah pemberian merek, pengemasan, dan pemberian label.
2.5.1 PEMBERIAN MEREK
Pemberian merek (branding)
sebenarnya merupakan proses penggunaan simbol untuk mengkomunikasikan ciri-ciri
produk tertentu yang dibuat oleh produsen tertentu. Merek-merek
dirancang untuk menandai kualitas yang seragam: konsumen yang mencoba dan
menyukai produk dapat kembali ke produk tersebut hanya dengan mengingat namanya
saja.
2.5.2
PENGEMASAN PRODUK
Dengan beberapa pengecualian (buah-buahan dan sayuran
segar, baja struktural), produk produk yang akan dijual memerlukan beberapa
bentuk kemasan (packaging). Pengemasan juga berperan sebagai iklan dalam
toko yang dapat membuat produknya terlihat menarik, memamerkan nama mereknya,
serta mengidentifikasi ciri dan manfaatnya. Pengemasan juga mengurangi resiko
kerusakan, pecah, atau pembusukan serta mempersulit pencurian barang-barang
berukuran kecil. Kemasan adalah wadah fisik yang memuat produk yang akan
dijual, diiklankan, atau dilindungi.
2.5.3
PEMBERIAN LABEL
Label
adalah bagian dari pengemasan produk yang mengidentifikasikan nama, pabrik, dan
isinya. Seperti pengemasan, pelabelan dapat membantu
memasarkan produknya. Pertama, label mengindetifikasi produk atau merek. Label
juga mempromosikan produk dengan menarik perhatian konsumen: warna dan grafik
yang menarik memberikan petunjuk visual bagi produk yang sesungguhnya mungkin
tidak terlalu diperhatikan di rak. Akhirnya label juga menggambarkan produk:
memberikan informasi tentang kandungan nutrisi, petunjuk penggunaan cara
membuang yang tepat, dan keamanan.
2.6
MENJELASKAN TUJUAN DAN ALAT PENETAPAN HARGA
Dalam pengembangan produk, para manajer memutuskan
produk apa yang akan ditawarkan perusahaan kepada konsumennya. Dalam penetapan
harga, komponen utama kedua dari bauran pemasaran, para manajer memutuskan
berapa yang akan diterima perusahaan sebagai imbalan dari produk-produknya.
2.6.1 PENETAPAN HARGA UNTUK MEMENUHI
TUJUAN BISNIS
Perusahaan seringkali memberi harga produknya untuk
memaksimalkan laba, namun mereka sering berharap untuk memenuhi tujuan
penetapan harga (pricing objective) yang lain juga. Tujuan bisnis
diantaranya :
1.
Tujuan Memaksimalkan Laba. Penetapan
harga untuk memaksimalkan laba merupakan hal yang rumit. Apabila harga
ditetapkan terlalu rendah, perusahaan mungkin akan menjual banyak unit
produknya tetapi kemungkinan akan gagal meraih kesempatan untuk membuat laba
tambahan pada setiap unitnya (dan tentunya dapat kehilangan uang dalam setiap
pertukaran). Sebaliknya, bila harga-harga ditetapkan terlalu tinggi, perusahaan
akan mendapat laba yang besar pada setiap barangnya tetapi akan menjual unitnya
dalam jumlah yang lebih sedikit. Sekali lagi perusahaan, akan kehilangan uang.
Selain itu, perusahaan akan mengalami kelebihan persediaan dan mungkin harus
mengurangi atau bahkan menutup usaha produksinya. Untuk menghindari
masalah-masalah ini, perusahaan-perusahaan mencoba menetapkan harga agar mampu
menjual sejumlah unit yang akan menghasilkan laba total tertinggi yang mungkin
dapat dicapai. Dalam menghitung laba, para manajer mempertimbangkan biaya bahan
produksi dan tenaga kerja. Akan tetapi, mereka juga mempertimbangkan sumber
daya modal terkait (pabrik dan perelengkapannya) yang harus dimiliki perusahaan
untuk menghasilkan tingkat laba itu. Biaya pemasaran (seperti membayar sejumlah
staf penjualan) dapat juga menjadi tinggi. Untuk menggunakan sumber daya ini
secara efisien, banyak perusahaan menetapkan harga untuk mencapai tingkat return
on sales atau investasi modal yang ditargetkan.
2.
Tujuan Pangsa Pasar. Dalam jangka
panjang, perusahaan harus mendapatkan laba untuk dapat tetap bertahan. Akan tetapi,
banyak perusahaan awalnya menetapkan harga rendah untuk produk-produk baru.
Karena mereka ingin menerima sedikit laba, bahkan merugi, untuk mendapatkan
pembeli yang mau mencoba produknya, mereka menggunakan penetapan harga untuk
meraih pangsa pasar (market share) persentase dari total penjualan pasar
bagi perusahaan tertentu untuk jenis produk tertentu. Bahkan bagi produk-produk
yang telah mapan, pangsa pasar sebagai tujuan penetapan harga dapat menjadi
lebih besar bobotnya daripada pertimbangan memaksimalkan laba. Dominasi pasar
berarti penjualan lebih banyak unit secara kontinu, dan dengan demikian,
mendapatkan laba yang lebih tinggi meskipun pada harga per unit yang lebih
rendah.
2.6.2 ALAT PENETAPAN HARGA
Apa pun
tujuan perusahaan, para manajer harus mengukur potensi dampak sebelum
memutuskan harga akhir. Dua alat dasar yang sering digunakan untuk tujuan ini:
1.
Penetapan Harga Berorientasi Biaya (cost
oriented pricing) Penetapan harga berorientasi biaya
mempertimbangkan kebutuhan untuk menutupi biaya-biaya produksi.
2.
Analisis
Titik Impas (break event analysis)
Analisis
titik impas (break even analysis) menaksir biaya versus
pendapatan untuk berbagai volume penjualan. Analisis itu menunjukkan, pada
harga jual tertentu apapun, hasil keuangan jumlah rugi dan laba untuk
masing-masing volume penjualan yang mungkin.
2.7 STRATEGI PENETAPAN HARGA
2.7.1 PENETAPAN HARGA PRODUK YANG
TELAH BEREDAR
Perusahaan memiliki tiga pilihan dalam penetapan harga
produk-produk yang telah beredar:
1.
Penetapan harga di atas harga pasar
yang berlaku bagi produk-produk serupa
2.
Penetapan harga di bawah harga pasar
3.
Penetapan harga pada atau di dekat
harga pasar
2.7.2 PENETAPAN HARGA PRODUK BARU
Perusahaan yang memperkenalkan produk-produk baru
seringkali harus memilih antara dua pilihan kebijakan penetapan harga: harga
yang sangat tinggi atau harga yang sangat rendah. Cara penetapan harga untuk
produk baru:
1.
Penetapan Harga Mengapung (Price
Skimming)
2.
Penetapan Harga Penetrasi
2.8 TAKTIK
PENETAPAN HARGA
Perusahaan
memiliki tiga pilihan taktik dalam penetapan harga:
1.
Penetapan Harga Lini
2.
Penetapan Harga Psikologis
3.
Pendiskonan
2.9
PENETAPAN HARGA INTERNASIONAL
Mengetahui apa yang dapat dijangkau
oleh pembeli asing dan kemudian mengembangkan produk-produk yang dapat mereka
beli. Serta menggunakan strategi alternatif yaitu politik dumping untuk
meningkatkan pangsa pasar asing dengan cara menetapkan harga produk di bawah
biaya. Hasilnya, produk tertentu akan diberi biaya lebih rendah di pasar asing
daripada di pasar domestiknya.
2.10 MENDISTRIBUSIKAN
PRODUK
2.10.1
BAURAN DISTRIBUSI
Bauran distribusi adalah komponen yang
sangat penting. Kombinasi dari saluran-saluran distribusi yang dipilih oleh
perusahaan untuk menyampaikan produk kepada pengguna terakhir. Semua saluran
distribusi bermula dari produsen dan berakhir pada konsumen atau pengguna
industri. Faktor-faktor bauran distribusi yang akan kita temui dalam proses
distribusi antara lain :
1.
Peran khalayak sasaran
dan menjelaskan perlunya para perantara
2.
Dasar strategi
distribusi
3.
Berakhir dengan
mempertimbangkan isu khusus dalam hubungan antara saluran, yaitu : konflik dan
kepemimpinan
2.10.2 PERANTARA
DAN SALURAN DISTRIBUSI
Para
perantara membantu mendistribusikan barang-barang produsen melalui pemindahan
barang ke pelanggan dan pengguna industri. Beberapa jenis distributor yaitu :
1.
Pedagang grosir :
perantara yang menjual barang ke perusahaan lain
2.
Pengecer : perantara
yang menjual langsung kepada konsumen
2.10.3
DISTRIBUSI PRODUK KONSUMSI
Sebuah
saluran distribusi adalah saluran yang dilalui oleh produk dari produsen sampai
ke pengguna terakhir. Semua saluran bermula dari produsen dan berakhir kepadan
konsumen dengan berbagai proses perantara.
Ø Saluran
1 (saluran langsung)
o Saluran langsung adalah
proses produk yang berasal dari produsen menuju konsumen tanpa perantara, namun
menggunakan para tenaga kerja perusahaan itu sendiri. Saluran ini juga sering
digunakan secara online di internet untuk ribuan produk.
Ø Saluran
2
o Produsen
mendistribusikan produk mereka kepada para pengecer.
Dengan saluran ini para pengecer akan memasarkan produk produsen dengan nilai
tambah dan melaksanankan proses jual beli baik secara langsung maupun tidak
langsung
Ø Saluran
3
o Saluran
ini adalah evolusi dari perkembangan
saluran kedua menjadi lebih efektif.contoh dari saluran ketiga adalah toko
kelontong dan pompa bensin. Kira-kira 90 persen dari ruangan toko dibutuhkan
untuk peletakkan barang, sisanya untuk penyimpanan fasilitas kantor. Barang
dagangan di dalam toko dipasok secara rutin oleh pedagang grosir. Disatu pihak,
menghilangkan perantara akan menghasilkan biaya rendah, penjualan meningkat,
dan kepuasaan pelanggan yang lebih besar. Di pihak lain, adalah perantara.
Ø Saluran
4
o Distribusi melalui agen
penjualan atau Broker. Broker atau agen
penjualan adalah perantara independen yang biasanya mewakili banyak perusahaan
dan menjual ke pedagang grosir, pengecer, dll. Distribusi ini menerima komisi
berdasarkan harga barang yang mereka jual.
o para
agen umumnya berurusan dengan berbagai lini produk dari beberapa produsen dan
bekerja dengan perjanjian waktu yang cukup lama. Para broker dipekerjakan untuk
membantu pembelian dan penjualan ketika diperlukan.
Ø Saluran
5
o Distribusi oleh agen ke
konsumen dan perusahaan bisnis saluran ini berbeda
dengan ysaluran yang sebelumnya dalam dua hal yaitu : (1) fungsi agen sebagai
satu-satunya perantara dan (2) agen melakukan distribusi ke konsumen maupun
konsumen bisnis. Contohnya saja E-commerce
berfungsi dengan baik sebagai saluran karena dengan secara langsung
memberikan informasi kepada banyak pelanggan tentang produk.
o Distribusi produk
bisnis adalah jaringan anggota anggota saluran
yang terlibat dalam arus barang-barang manufaktur kepada pelanggan industri. Saluran industri sangat penting karena
pada setiap perusahaan itu sendiri juga merupakan pelanggan yang membeli produk
ke perusahaan lain.
Ø Saluran
6
o Distribusi langsung
produk bisnis kebanyakan barang-barang industri
dijual langsung oleh produsen kepada pembeli industri. Perantara sering tidak
dibutuhkan karena barang-barang yang didistribusikan melalui saluran 6 biasanya
dibeli dalam jumlah besar.
Ø Saluran
7
o Distribusi grosir
produk industri adalah para grosir hanya berfungsi
sedikit dalam saluran industri. Bahkan broker dan para agen penjualan pun
berjumlah sangat sedikit. Saluran ini seringkali digunakan untuk penjualan peralatan aksesori maupun perlengkapan kantor
dan sekolah. Produsen memproduksi barang-barang ini dalam jumlah besar, tetapi
perusahaan lain membelinya dalam jumlah kecil.
Ø Saluran
8
o Saluran
8 ini adalah saluran yang sebelum menjual kepada perusahaan besar, toko-toko
besar (pusat grosir) yang terlihat seperti gudang ini biasanya mengarahkan
sasaran pada bisnis kecil dan menengah yang membeli pasokan di toko-toko
pengecer (dengan harga pengecer)
o Akan
tetapi dewasa ini pembeli dari bisnis kecil berbelanja di toko-toko diskon yang
dirancang untuk pengguna industri, memilih dari 7000 jenis barang dari harga 20
hingga 75 persen lebih murah dari harga yang diberikan oleh toko eceran.
2.10.4 STRATEGI
DISTRIBUSI
Menyeleksi jaringan distribusi yang
tepat merupakan keputusan trategis. Keputusan ini menentukan jumlah maupun biaya cakupan pasar yang
dicapai sebuah produk yakni seberapa banyak jenis perantara yang akan digunakan.
Tenaga pemasaran berusaha keras untuk menjadikan suatu produk dapat dicapai
pada lokasi sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.
Tiga
jenis distribusi yang memberikan tingkat cakupan pasar yang berbeda yaitu :
1. Distribusi intensif
: strategi pendistribusian produk melalui sebanyak mungkin saluran dan anggota
saluran baik grosir maupun pengecer. Distribusi ini biasanya digunakan untuk
produk dengan biaya rendah dengan daya tarik yang luas. Contohnya permen, yang
bisa masuk dalam instansi apapun bahkan toko kecil.
2. Distribusi eksklusif :
strategi yang digunakan perusahaan manufaktur untuk memberikan hak eksklusif
untuk mendistribusikan atau menjual produk tertentu kepada sejumlah grosir atau
pengecer tertentu dalam wilayah geografis tertentu. Distribusi ini biasa
digunakan untuk produk bergengsi dan berharga tinggi.
3. Distribusi selektif : strategi
perusahaan yang hanya menggunakan grosir dan pengecer yang memberikan perhatian
khusus ke produk tertentu. Dalam upaya penjualannya. Biasanya digunakan untuk
produk konsumsi seperti produk peralatan dan perabotan rumah tangga dan
membentuk hubungan baik dengan grosir terpilih.
2.10.5 KONFLIK
SALURAN DAN KEPEMIMPINAN SALURAN
Setiap produsen memiliki kebebasan
menentukan jumlah saluran yang akan ia gunakan dan bebas membuat perjanjian
sebanyak mungkin sesuai dengan kapasitasnya. Dari hal inilah bisa saja banyak
konflik yang timbul. Namun konflik dapat teratasi dengan koordinasi yang baik.
Faktor kunci dalam mengkoordinasikan
kegiatan para organisasi independen ini adalah kepemimpinan saluran.
Ø Konflik saluran
terjadi ketika para anggota saluran tidak setuju mengenai peran yang harus
mereka mainkan atau imbalan yang seharusnya mereka dapatkan. Seperti halnya factory outlet milik pabrik tertentu,
memberikan diskon atas pakaian atau peralatan rumah perusahaan tersebut, maka
toko tersebut memiliki resiko diberhentikan. Konflik semacam ini bertentangan
dengan maksud sistem yaitu justru mengacaukan aliran barang-barang menuju
tujuannya.
Ø Kepemimpinan saluran
biasanya salah satu anggota mendominasi atau memiliki peran lebih kuat
dibanding lainnya. Terkadang pemimpin saluran adalah produsen. Anggota ini
adalah anggota yang memiliki peran kuat pula dalam menentukan peranan dan
imbalan daripada anggota lainnya.
2.11 PERDAGANGAN PARTAI
BESAR
2.11.1 PEDAGANG
GROSIR
Pedagang grosir adalah badan
independen yang menjual berbagai jenis barang konsumsi atau barang bisnis yang
diproduksi oleh berbagai perusahaan manufaktur. Macam-macam pedagang grosir:
1.
Pedagang grosir jasa
penuh
Pedagang grosir yang
menyediakan jasa kredit, pemasaran, dan perdagangan barang-barang sebagai
tambahan dari jasa jual beli tradisional.
2.
Pedagang grosir fungsi
terbatas
Pedagang grosir yang
menyediakan jasa terbatas. Pedagang grosir ini terbagi menjadi:
1. Drop
shipper
Pedagang grosir fungsi
terbatas yang menerima pesanan pelanggan, melakukan negoisasi dengan produsen,
mengambil alih hak atas barang, dan mengatur, mengirim ke pelanggan.
2. Rack
jobber
Pedagang grosir fungsi
terbatas yang mengatur dan mengerjakan rak pajangan di toko pengecer.
2.11.2 AGEN DAN
PIALANG
Para agen dan pialang (broker),
termasuk juga e-agents dalam
internet, berfungsi sebagai representasi independen dari berbagai macam produk
perusahaan. Mereka bekerja berdasarkan komisi, biasanya sekitar empat sampai
lima persen dari penjualan bersih. Tidak seperti pedagang grosir, mereka tidak
mengambil hak barang dagangan yang mereka jual. Sebaliknya, mereka berfungsi
sebagai perpanjangan tangan dari produsen yang tidak mempunyai angkatan kerja
penjualan sendiri.
2.12 ECERAN
2.12.1 JENIS
GERAI ECERAN
1. Toko
serba ada
Pengecer berbagai lini
produk yang dicirikan oleh pengorganisasiannya menjadi departemen-departemen tertentu.
2. Pasar
swalayan
Pengecer berbagai lini
produk yang menawarkan beragam makanan dan yang sejenisnya pada
departemen-departemen khusus.
3. Toko
khusus
Toko eceran kecil yang
menjual satu lini produk atau kategori dari produk-produk sejenis.
4. Pengecer
murah
Pengecer yang menjual
bermacam-macam produk dengan harga murah. Diantaranya :
a. Toko
diskon
Pengecer murah yang
menghasilkan volume penjualan yang besar dengan menawarkan barang-barang dengan
potongan harga yang cukup besar.
b. Catalog
showroom
Pengecer murah dimana
para pelanggannya memasukkan pesanan atas barang-barang yang tercantum dalam
katalog untuk diambil di gudang-gudang.
c. Factory
outlet
Pengecer murah yang
dimiliki oleh manufaktur tertentu untuk menjual produknya.
d. Warehouse
club
Pengecer murah yang menawarkan
diskon besar atas barang dagangan bermerek untuk para pelanggan yang telah
membayar biaya keanggotaan tahunan.
5. Toko
kelontong (convenience store)
Toko pengecer yang
menawarkan akses yang mudah, jam buka yang panjang, dan pelayanan cepat.
2.12.2 PENGECER TANPA
TOKO DAN PENGECER ELEKTRONIS
1. Direct-responcse
retailing
Pengecer tanpa toko
yang menggunakan interaksi langsung dengan para pelanggan untuk
menginformasikan produk ke mereka dan untuk menerima pesanan penjualan.
2. Mail
order (katalog marketing)
Bentuk pengecer tanpa
toko yang pelanggannya memesan melalui katalog barang dagangan yang diterima
lewat surat.
3. Telemarketing
Pengecer tanpa toko
yang menggunakan telepon untuk menjual langsung kepada konsumen.
4. Penjual
langsung
Bentuk pengecer tanpa
toko yang penjualannya dilakukan dari pintu ke pinu.
5. Elektronik
retailing
Pengecer tanpa toko
dengan informasi mengenai produk dan jasa penjual disambungkan ke komputer
konsumen, sehingga konsumen dapat menerima informasi dan membeli produknya dari
rumah.
6. E-catalog
Pengecer tanpa toko
yang menggunakan internet untuk memajang produk-produknya.
7. Elektronik
storefront
Situs web komersial
tempat pelanggan dapat mengumpulkan informasi mengenai produk, peluang
pembelian, mengajukan pesanan, dan membayar pembeliannya.
8. Cybermall
Sekumpulan toko maya
(bisnis situs web) yang memperlihatkan berbagai macam produk dan lini produk
dalam internet.
9. Multilevel
marketing
Saluran distribusi yang
terdiri dari distributor bebas yang mendapatkan komisi karena menjual produk ke
pelanggan dan karena menarik distributor baru.
10. Pemasaran
interaktif
Pengecer tanpa toko
yang menggunakan situs Web untuk
memberikan penjualan dan layanan terhadap pelanggan secara instan.
2.13 DISTRIBUSI FISIK
Menyangkut
kegiatan-kegiatan yang di butuhkan untuk memindahkan produk secara efisien dari
perusahaan manufaktur kepada konsumen.
2.14 OPERASI PERGUDANGAN
Penyimpanan
atau pergudangan (ware housing) merupakan salah satu bagian utama bagi
pengelolahan distribusi,dan memilih strategi,para manager harus mengingat
perbedaan karakteristik maupun biaya operasi pergudangan.
2.14.1 JENIS-JENIS
PERGUDANGAN DAN PUSAT DISTRIBUSI
1.
Gudang pribadi
2.
Gudang umum
3.
Gudang penyimpanan
4.
Pusat distribusi
2.14.2 BIAYA-BIAYA
PERGUDANGAN
Biaya pergudangan
meliputi beban, biaya secara nyata seperti penyewaan ruang penyimpanan atau
pembayaran hipotek, asuransi dan upah.
2.14.3 PENGENDALIAN
PERSEDIAAN
Pengendalian persediaan
merupakan operasi gudang yang lebih dari sekedar memeriksa apa yang ada di
tangan pada suatu waktu.
2.14.4 PENANGANAN
MATERIAL
Operasi gudang yang
melibatkan transportasi, pengaturan, dan pencarian barang-barang dalam
persediaan.
Biaya tertinggi
yang dihadapi banyak manufaktur adalah biaya memindahkan suatu produk secara
fisik. Jadi baiaya tersebut tentunya faktor utama dalam memilih metode
transportasi. Tetapi perusahaan harus juga mempertimbangkan beberapa faktor
lainnya : sifat dasar produk, jarak yang harus ditempuh, kecepatannya agar
barang segera diterima, serta keinginan dan kebutuhan pelanggan.
2.15.1 MODEL
TRANSPORTASI
a.
Truk
Keuntungan
truk meliputi flksibilitas, pelayanan cepat, dan dapat dihandalkan. Hamper
semua bagian amerika serikat dapat dijangkau truk. Karena kecilnya kerusakan
yang terjadi dibandingkan dengan transportasi kereta api, barang-barang dengan
truk membutuhkan lebih sedikit pengepakan dan menghemat biaya yang sangat
besar.
b.
Kereta
api
Digunakan
untuk transportasi jenis barang yang berat dan besar sekali seperti mobil,
baja, dan batubara. Untuk memperoleh kembali pangsa pasarnya, kereta api telah
memperluas jasanya, termasuk waktu pengantaran yang lebih cepat yang disebut
piggyback service, yaitu truk trailer yang ditempatkan sebagai gerbong. Jasa ini sendiri dapat menghemat
pengirim sampai dengan setengah biaya pengiriman dengan truk.
c.
Pesawat
udara
Merupakan
transportasi tercepat yang pernah ada. Keuntungan lainnya meliputi pengurangan
biaya yang besar dalam penanganan seta pengepakan dan pembongkaran disbanding
dengan cara lainnya. Biaya menyimpan dapat juga dikurangi untuk komoditas yang
tidak perlu lagi disimpan. Contohnya : pengiriman ikan segar dapat diambil oleh
rumah makan setiap hari, sehingga menghindari risiko kebusukan dalam pengemasan
dan penyimpanan. Akan tetapi, angkutan udara merupakan bentuk transportasi
termahal.
d.
Angkutan
air
Transportasi
ini merupakan yang paling murah akan tetapi juga paling lambat. Hal ini cocok
untuk bahan produksi yang berat dan berukuran besar serta produk-produk
(seperti pasir, batukerikil, minyak dan gandum) yang kecepatan pengantarannya
tidak terlalu menjadi hal yang penting.
e.
Pipa
saluran
Transportasi
ini termasuk lambat dan tidak fleksibel. Dan digunakan untuk memindahkan cairan
dan gas. Tetapi menyediakan aliran produk yang konstan dan tidak dipengaruhi
oleh kondisi cuaca sehingga kurang adaptif dengan produk lain.
f.
Perubahan
dalam operasi transportasi
Selama
bertahun-tahun, perusahaan transportasi AS mengkhususkan diri pada satu cara
atau lainnya. Akan tetapi, sejak deregulasi pada tahun 1980, pola ini telah
berubah. Perkembangan baru dalam efisiensi biaya dan persaingan mencakup
sebagai berikut :
·
Intermodal
transportation
Kombinasi
penggunaan beberapa metode transportasi yang berbeda. Sebagai contoh,
pengiriman dengan kombinasi udara dan kereta api atau truk terkadang disebut
transportasi birdyback.
·
Containerization
Metode
transportasi yang menggunakan container untuk menyimpan barang-barang di
sumber-sumber pengiriman dan dibuka ketika telah sampai ke tujuan akhir.Agar
intermodal transportasi menjadi lebih efisien, maka containerization
menggunakan container besar yang ukurannya telah baku, dimana banyak jenis
barang yang dikemas pada saat pengiriman dan dibuka hanya pada tujuan akhir.
·
Pemenuhan
pemesanan melalui saluran e-commerce
Seluruh
aktivitas yang terlibat dalam menyelesaikan transaksi penjualan, dimulai dari
melakukan penjualan dan diakhiri dengan pengiriman tepat waktu kepada
pelanggan.
2.16 DISTRIBUSI SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN
Distribusi
merupakan langkah yang semakin penting dalam persaingan untuk mendapatkan
penjualan. Alih-alih sekedar menawarkan keuntungan dari keutamaan produk serta
kualitas, harga dan promosi, banyak perusahaan yang telah beralih pada
distribusi sebagai landasan strategi bisnis mereka. Pendekatan ini berarti
menilai dan memperbaiki arus aktivitas secara keseluruhan yang tercakup dalam
pengiriman produk-produk kepada para pelanggan.
Untuk
merampingkan system distribusi, beberapa perusahaan memenfaatkan hub yaitu
gerai distribusi yang mengendalikan semua atau sebagian besar kegiatan distribusi
perusahaan itu, dua strategi yang bertolak belakang telah muncul dari
pendekatan ini yaitu supply-side dan prestaging hub dan distribution-side hub.
Supply-side hub
menjadi paling masuk akal ketika pengiriman perlengkapan dalam jumlah besar
mengalir secara rutin kepada industry tunggal, seperti perusahaan manufaktur
besar. Pengiriman itu digunakan misalnya, oleh pabrik mobil, dimana ribuan
perlengkapan yang datang dapat tiba dengan kereta api, truk dan pesawat udara.
Kedatangannya pengiriman dapat menimbulkan kemacetan yang mengerikan, kemacetan
bongkar muat dok, keruwetan administrasi serta membutuhkan ruang penyimpanan
yang sangat besar. Untuk mengatasi kemacetan ini, beberapa perusahaan
mengoperasikan prestaging hub. Dengan demikian, tugas utama hub adalah
mengkoordinasikan kebutuhan pelanggan dengan transportasi rantai pasokan.
Apabila
supply-side hub berlokasi dekat pelanggan industry, distribution-side hubs
mungkin ditempatkan lebih jauh, khususnya jika pelanggan tersebar secara
geografis.
2.17 MEMPROMOSIKAN PRODUK
Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk
menjual produk. Promosi merupakan bagian dari bauran komunikasi : seluruh pesan
yang disampaikan oleh perusahaan ke konsumen mengenai produknya. Teknik-teknik
promosi, khususnya periklanan, harus menyampaikan kegunaan, ciri dan manfaat
produk. Dalam system pasar bebas, perusahaan menggunakan metode promosi untuk
menyampaikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen.
Tujuannya adalah untuk mempengaruhi keputusan belanja.
Dari sudut pandang informasi, promosi bertujuan
untuk menyampaikan empat hal yaitu membuat calon pelanggan sadar terhadap
produk, membuat mereka banyak mengetahui tentang produk, membujuk mereka untuk
menyukai produk, dan membujuk mereka untuk membeli produk.Tujuan akhir dalam
promosi adalah meningkatkan penjualan, selain itu promosi juga dapat digunakan
dalam menyampaikan infomasi, memposisikan produk, menambah nilai tambah produk,
dan mengendalikan volume penjualan.
2.18 BAURAN PROMOSI
Terdapat empat tipe alat promosi yaitu pemasangan
iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, sera publisitas dn hubungan
masyarakat. Kombinasi alat-alat promosi yang digunakan ntuk mempromosikan suatu
produk disebut bauran promosi. Dalam memantapkan bauran promosi, para pemasar
harus mencocokkan alat promosi dengan lima tahapan dalam proses keputusan
pembeli :
1)
Pertama-tama
pembeli harus mengenal kebutuhannya untuk melakukan pembelian. Pada tahap ini,
tenaga pemasaran harus yakin bahwa pembeli menyadari keberadaan produk. Jadi
iklan dan publisitas yang mampu menjakau banyak orang dengan sangat cepat
adalah hal yang sangat penting.
2)
Pembeli
juga ingin lebih banyak mempelajari produk yang tersedia. Pemasangan iklan dan
penjualan langsung sangat penting di tahap ini karena keduanya dapat digunakan
untuk mendidik pelanggan.
3)
Pembeli
mengevaluasi dan membandingkan produk yang bersaing.Pnjualan langsung dapat
menjadi sangat penting pada titik ini. Sales representative dapat memperagakan
kualitas dan kinerja produk untuk dibandingkan langsung dengan produk pesaing.
4)
Pembeli
menentukan produk tertentu dan membelinya. Promosi penjualan menjadi alat yang
efektif di tahap ini karena dapat merangsang konsumen agar melakukan pembelian.
Penjualan langsung dapat juga membantu dengan membawa produk ke lokasi
pembelian yang nyaman.
5)
Pembelian
mengevaluasi produk setelah membelinya. Iklan, atau bahkan penjualan prbadi,
terkadang digunakan setelah penjualan untuk meningkatkan konsumen bahwa mereka
telah melakukan pembelian yang bijak.
2.18.1
ALAT-ALAT PROMOSI
A. PROMOSI
PERIKLANAN
Iklan (advertising) adalah komunikasi tidak
langsung, yang dibayar, digunakan oleh sponsor tertentu untuk menyampaikan
kepada orang-orang mengenai sebuah produk.Pada tahun 2002,
perusahaan-perusahaan amerika serikat mengeluarkan $237 miliyar untuk
periklanan, dengan $83 miliyar dari jumlah tersebut dihabiskan oleh 100
perusahaan. Seperti halnya alat-alat promosi, strategi periklanan bergantung
pada tahap yang sudah dicapai produk tersebut dalam daur ulang hidup produk.
Akan tetapi semakin mantapnya produk dan meningkatnya persaingan, strategi
periklanan berubah. Selama tahap pertumbuhan dan kedewasaan produk, tenaga
pemasaran dapat memilih salah satu dari tiga pendekatan umum :
a.
Iklan
persuasif yaitu berusaha mempengaruhi konsumen agar membeli produk suatu
perusahaan dan bukan produk pesaingnya. Pendekatan ini biasanya menekankan
kualitas.
b.
Iklan
perbandingan yaitu strategi periklanan yang secara langsung membandingkan dua
produk atau lebih. Tujuannya adalah mencuri penjualan dari para pesaing.
c.
Ikan
pengingat yaitu strategi periklanan untuk mempertahankan nama produk dalam
ingatan konsumen.
Ada beberapa
media periklanan yang digunakan para tenaga pemasar dalam menyampaikan pesan
kepada calon konsumen. Berikut merupakan media periklanan yang paling umum
digunakan dan setiap media tentunya memiliki keuntungan dan kerugian :
a.
Televisi merupakan media yang paling banyak digunakan.
Selain sebagai jaringan utama, televise kabel telah meningkatkan pendapatan
iklannya dari $3,4 miliyar pada tahun 1995 menjadi lebih dari $10 miliyar pada
tahun 2002. Dengan menggabungkan visualisasi, suara dan gerak, televise menarik
seluruh indera pemirsa. Selain itu, informasi tentang kondisi demografis
pemirsa akan program tertentu memungkinkan pengiklan untuk mengarahkan iklannya
kepada khalayak sasaran. Akan tetapi televise merupakan media paling mahal
untuk beriklan dan dengan banyaknya iklan membuat televise menjadi media buruk
dalam mendidik pemirsa.
b.
Pos surat merupakan media periklanan yang pesan-pesannya
dikirimkan secara langsung ke rumah konsumen atau tempat-tempat usaha. Pos
suratmemungkinkan perusahaan dapat menyeleksi pemirsanya dan mengkhususkan
pesannya.walaupun banyak orang membuang pos sampah, pengiklan dapat
memperkirakan sebelumnya berapa penerima surat yang akan menanggapinya dengan
serius. Walaupun biaya awalnya sangat besar dibandingkan teknik beriklan
lainnya, pos surat memiliki keefektifitasan biaya tertinggi.
c.
Koran memiliki cakupan sekitar 10 persen dari semua
pengeluaran iklan. Akan tetapi iklan Koran bersifat fleksibel artinya mudah
diganti-ganti setiap hari. Dan umumnya dibuang setelah satu hari, dank arena
lingkup keterbacaannya begitu luas, iklan Koran tidak memungkinkan pengiklan
membidik pemirsa secra baik.
d.
Majalah memiliki cakupan sekitar 8 persen dari semua iklan.
Besarnya variasi majalah menyediakan pangsa pasar tingkat tinggi yang sudah
siap bidik. Majalah juga menyediakan banyak ruang untuk informasi produk yang
lengkap kepada pengiklan. Majalah menjadi begitu efektif dalam meraih beberapa
sasaran pemirsa sehingga para pengiklan telah mensponsori majalah mereka
sendiri.
e.
Radio memilikisekitar 8 persen dari semua pembiayaan
iklan. Stasiun-stasiun radio biasanya tersegmentasi ke dalam beberapa kategori
seperti rock and roll, country and western, jazz, acara bincang-bincang, berita
dan program keagamaan, pendengar mereka pun tersegmentasi juga. Sayangnya,
iklan radio sangat cepat berlalu dan masyarakat cenderung menggunakan radio
sebagai ‘pendamping’ sambil mengerjakan hal yang lain.
f.
Iklan Luar Ruangan seperti papan iklan, poster, iklan di
bus, taksi atau kereta api mencakup sekitar satu persen dari semua
iklan.iklan-iklan ini tidak terlalu mahal, menghadapi sedikit pesaing dalam
mendapatkan perhatian pelanggan, dan dapat terus-menerus dilihat ooleh orang.
Akan ttetapi iklan luar ruangan ini hanya dapat menampakkan jumlah informasi
yang sangat terbatas, dan penjual mempunyai sedikit kendali terhadap khalayak
pemirsa.
g.
Iklan Internet yang baru-baru ini popular, walaupun pengiklan di
internet masih dalam tahap pertumbuhan dan memberikan potensi yang besar,
banyak tenaga pemasar menyadari bahwa iklan tersebut juga memiliki
keterbatasan. Akan tetapi, iklan yang dibidikkan menjadi menarik karena
pengiklan internet dapat mengukur keberhassilan pesan.electronic tracking
devices menyiarkan informasi seperti iklan mana yang menghabiskan pembelian
yang lebih besar, margin penjualan mana yang dihasilkan dari masing-masing
penjualan, dan iklan mana yang lebih menarik perhatian pemirsa sasaran.
B. PENJUALAN
LANGSUNG
Penjualan langsung atau bisa disebut juga penjualan
pribadi adalah alat promosi dimana wiraniaga atau agen penjual berkomunikasi
empat mata dengan calon pelanggan potensial. Bentuk penjualan yang paling tua
ini menyediakan hubungan pribadi antara penjual dan pembeli serta menambah
kredibilitas sebuah perusahaan karena memungkinkan pembeli dapat berinteraksi
dan bertanya kepada penjual. Karena menyangkut interaksi secara pribadi,
pemjualan pribadi menuntut tingkat kepercayaan tertentu antara pembeli dan
penjual yang artinya hubungan yang terkadang harus dimantapkan dari waktu ke
waktu.
Ada tiga tugas dasar yang biasanya berhubungan
dengan penjualan pribadi yaitu pengolahan pesan (bertugas untuk menerima
pesanan dan memeriksa penanganan dan pengantarannya), penjualan kreatif
(bertugas untuk membujuk pembeli dalam berbelanja produk dengan menyediakan
informasi mengenai kegunaan produk), dan penjualan misonaris (bertugas untuk
mempromosikan perusahaan dan produknya bukannya berusaha menutup penjualan).
Bergantung pada produk dan perusahaan, pekerjaan penjual biasanya mensyaratkan
individu-individu melaksanakan tiga tugas tersebut pada tingkatan tertentu.
Adapula langkah-langkah dalam proses penjualan
pribadi :
1.
Pencarian
calon pelanggan dan menilai kualifikasinya
2.
Pendekatan
3.
Presentasi
dan demonstrasi
4.
Penanganan
keberatan dan penolakan
5.
Penutupan
yaitu langkah dalam penjualan pribadi yang dilakukan para pemasar untuk
bertanya pada calon pelanggan agar membeli produknya.
6.
Melakukan
follow up.
C. PROMOSI
PENJUALAN
Promosi penjualan adalah promosi jangka pendek yang
dirancang untuk merangsang konsumen agar membeli atau bekerjasama dengan
distributor dan agen penjualan. Hal ini dianggap penting karena dapat
meningkatkan kemungkinan pembeli utuk mencoba produk tersebut. Dan dapat
mempertinggi pengenalan produk serta meningkatkan ukuran dan jumlah
pembelanjaan.
Bentuk
promosi yang paling dikenal adalah sebagai berikut :
1.
Kupon
yaitu teknik promosi penjualan yang menerbitkan selembar kertas sertifikat yang
memberikan hak ke pembeli untuk memperoleh pengurangan harga.
2.
Pajangan
point-of purchase yaitu teknik promosi penjualan yang memamerkan produk dan
menempatkannya di area tertentu untuk menarik minat belanja
3.
Premium
(hadiah) yaitu teknik promosi penjualan yang menawarkan produk gratis atau
didiskon untuk merangsang pembelian.
4.
Pameran
dagang yaitu teknik promosi penjualan dimana beragam anggota ndutri berkumpul
untuk memamerkan, mendemonstrasikan dan menjual produknya.
5.
Kontes
dan undian,
D. PUBLISITAS
DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Publisitas adalah alat promosi yang memberikan
informasi mengenai perusahaan atau produk yang disampaikan oleh media massa
umum. Publisitas sepenuhnya gratis, akan tetapi sisi buruknya pemasar biasanya
punya sedikit kendali karena disajikan dalam bentuk berita. Dan terkadang
konsumen melihat publisitas sebagai hal yang objektif dan dapat dipercaya.
Hubungan masyarakat adalah publisitas yang
dipengaruhi oleh perusahaan dan diarahkan untuk membangun citra yang baik
dimata public dan untuk melayani peristiwa yang tidak menyenangkan. Perusahaan
akan berusaha untuk membangun reputasi yang baik pelanggan maupun calon
pelanggan dengan menampilkan dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan pelayanan
terhadap masyarakat umum yang dilakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar